Cara Kerja Galvanometer: Alat untuk mengukur arus listrik kecil melalui interaksi medan magnet dan kumparan, penting untuk eksperimen dan perangkat elektronik.
Cara Kerja Galvanometer
Galvanometer adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur arus listrik kecil dalam rangkaian listrik. Pengoperasian galvanometer didasarkan pada prinsip-prinsip elektromagnetisme, yaitu interaksi antara arus listrik dan medan magnet.
Komponen Utama Galvanometer
Prinsip Kerja Galvanometer
Pemahaman cara kerja galvanometer dapat dibagi menjadi beberapa langkah utama:
\( \theta \propto I \)
Rumus Dasar
Untuk memahami lebih dalam tentang cara kerja galvanometer, penting untuk mengenal beberapa rumus dasar yang digunakan:
\( \mathbf{F} = I \times L \times B \)
di mana:
- \(\mathbf{F}\): Gaya Lorentz (Newton)
- \(I\): Arus listrik (Ampere)
- \(L\): Panjang kawat dalam medan magnet (meter)
- \(B\): Kuat medan magnet (Tesla)
\( \tau = F \times r \)
di mana:
- \(\tau\): Torsi (Newton-meter)
- \(F\): Gaya Lorentz (Newton)
- \(r\): Jari-jari kumparan (meter)
\( \tau = k \times \theta \)
di mana:
- \(\tau\): Torsi (Newton-meter)
- \(k\): Koefisien pegas (Newton-meter/radian)
- \(\theta\): Sudut defleksi jarum (radian)
Penerapan Galvanometer
Galvanometer digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari perangkat pengukur arus kecil hingga bagian penting dari alat ukur seperti multimeter analog. Peningkatan teknologi digital membuat galvanometer analog kurang umum, namun prinsip dasar kerjanya tetap relevan dalam memahami konsep elektromagnetisme dan pengukuran elektrik.
Summary

