Perbedaan antara Termistor NTC dan PTC: Temukan cara kerja, fungsi, dan aplikasi dari kedua jenis termistor dalam berbagai perangkat elektronik.
Apa Perbedaan antara Termistor NTC dan PTC?
Termistor adalah jenis resistor yang resistansinya sangat dipengaruhi oleh suhu. Ada dua jenis termistor yang umum, yaitu NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient). Kedua jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda dalam merespons perubahan suhu.
Termistor NTC
NTC adalah singkatan dari Negative Temperature Coefficient, yang berarti bahwa resistansi termistor ini menurun saat suhu meningkat. Ini terjadi karena peningkatan suhu meningkatkan jumlah elektron yang tersedia untuk penghantaran arus, sehingga mengurangi resistansi.
Persamaan karakteristik NTC dapat dinyatakan sebagai:
R(T) = R_0 * e^(B * (1/T - 1/T_0))
di mana
Termistor PTC
PTC adalah singkatan dari Positive Temperature Coefficient, yang berarti resistansi termistor ini meningkat saat suhu meningkat. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah elektron bebas, yang meningkatkan resistansi material.
Karakteristik resistansi PTC biasanya tidak dinyatakan dengan persamaan sederhana seperti NTC, tetapi mereka menunjukkan kenaikan tajam pada resistansi setelah suhu tertentu tercapai.
Kesimpulan
NTC dan PTC memiliki kegunaan dan aplikasi yang berbeda berdasarkan respons mereka terhadap perubahan suhu. NTC digunakan terutama dalam pengukuran dan pengendalian suhu karena resistansinya menurun dengan meningkatnya suhu, sementara PTC digunakan dalam aplikasi pelindung karena resistansinya meningkat dengan meningkatnya suhu, mencegah arus berlebih. Memahami perbedaan ini sangat penting dalam memilih jenis termistor yang tepat untuk aplikasi tertentu.