Apa Itu Hukum Ohm, dan Bagaimana Penerapannya dalam Rangkaian Listrik?

Hukum Ohm menjelaskan hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan dalam rangkaian listrik. Pelajari cara kerjanya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Hukum Ohm, dan Bagaimana Penerapannya dalam Rangkaian Listrik?

Hukum Ohm adalah salah satu hukum dasar dalam dunia listrik dan elektromagnetisme. Hukum ini ditemukan oleh seorang fisikawan Jerman bernama Georg Simon Ohm pada tahun 1827. Hukum Ohm memberikan hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi dalam sebuah rangkaian listrik.

Rumus Hukum Ohm

Hukum Ohm dinyatakan dengan persamaan matematis berikut:

V = I * R

Di mana:

  • V adalah tegangan (dalam volt, V)
  • I adalah arus listrik (dalam ampere, A)
  • R adalah resistansi atau hambatan (dalam ohm, Ω)
  • Persamaan ini menyatakan bahwa tegangan (V) dalam sebuah rangkaian listrik adalah hasil kali dari arus (I) yang mengalir melalui rangkaian tersebut dan resistansi (R) dari rangkaian itu.

    Penerapan Hukum Ohm dalam Rangkaian Listrik

    Hukum Ohm sangat penting dalam analisis dan desain rangkaian listrik. Beberapa penerapan utamanya adalah:

  • Menentukan nilai resistansi: Jika kita mengetahui nilai tegangan dan arus dalam sebuah rangkaian, kita bisa menghitung resistansinya menggunakan rumus R = V / I.
  • Menentukan arus listrik: Jika kita mengetahui nilai tegangan dan resistansi, kita bisa menghitung arus listrik yang mengalir dalam rangkaian menggunakan rumus I = V / R.
  • Menentukan tegangan: Jika kita mengetahui nilai arus dan resistansi, kita bisa menghitung tegangan dalam rangkaian menggunakan rumus V = I * R.
  • Contoh Penerapan Hukum Ohm

    Misalkan kita memiliki sebuah rangkaian sederhana yang terdiri dari sebuah baterai 9V dan sebuah resistor 3Ω. Dengan menggunakan Hukum Ohm, kita bisa menentukan arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut:

    V = 9V

    R = 3Ω

    Maka, arus (I) yang mengalir dalam rangkaian tersebut adalah:

    I = V / R

    I = 9V / 3Ω

    I = 3A

    Jadi, arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 3 ampere.

    Kesimpulan

    Hukum Ohm menyediakan dasar yang sangat penting dalam analisis dan desain rangkaian listrik. Dengan memahami hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi, kita dapat merancang dan menganalisis rangkaian listrik dengan lebih efektif. Hukum ini tidak hanya berlaku dalam konteks teori tetapi juga sangat berguna dalam aplikasi praktis sehari-hari, dari perangkat elektronik sederhana hingga sistem listrik yang kompleks.

    Summary

    Apa Itu Hukum Ohm, dan Bagaimana Penerapannya dalam Rangkaian Listrik?

    header - logo

    The primary purpose of this project is to help the public to learn some exciting and important information about electricity and magnetism.

    Privacy Policy

    Our Website follows all legal requirements to protect your privacy. Visit our Privacy Policy page.

    The Cookies Statement is part of our Privacy Policy.

    Editorial note

    The information contained on this website is for general information purposes only. This website does not use any proprietary data. Visit our Editorial note.

    Copyright Notice

    It’s simple:

    1) You may use almost everything for non-commercial and educational use.

    2) You may not distribute or commercially exploit the content, especially on another website.